Rabu, 29 Juli 2020

Contoh soal perhitungan pendapatan nasional

Halo teman-teman di blog kali ini aku ingin membagikan contoh soal tentang perhitungan pendapatan nasional, selamat belajar:)


1. Biaya sewa dari sebuah gedung adalah Rp. 600 juta, jika upah yang diterima karyawan adalah Rp 15 juta dan profit pengusaha mencapai Rp. 450 juta dan bunga pemilik modal sebesar Rp. 150 juta. berapa jumlah pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan?
 Diketahui:
R = Rp. 600 juta
W = Rp. 15 juta
P = Rp. 450 juta
I = Rp. 150 juta

Ditanya: Y=...?
Jawab:
Y = R + W + I + P
   = 600 juta + 15 juta + 150 juta + 450 juta
   = Rp. 1.215.000.000


2. Diketahui data sebagai berikut:

  • Pengeluaran konsumsi = Rp. 40 M
  • Investasi = Rp. 30 M
  • Ekspor = Rp. 19 M
  • Impor = Rp. 8 M
  • Pengeluaran pemerintah = Rp. 15 M
Hitunglahbesar pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran dari data tersebut!

Jawab:
Y = C + I + G + (X - M)
   = 40 M + 30 M + 15 M + (19 M - 8 M)
   = Rp. 96 M


3. Daftar harga barang dan jumlah produksi:
  • Lemari = Rp. 350.000 | 500 buah
  • Meja = Rp. 200.000 | 700 buah
  • Kursi = Rp. 150.000 | 1000 buah
Hitunglahbesar pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi dari data diatas!

Diketahui:
P1 = Rp. 350.000
P2 = Rp. 200.000
P3 = Rp. 150.000
Q1 = 500
Q2 = 700
Q3 = 1000

Ditanya: Y =...?

Jawab:
Y = (P1 × Q1) + (P2 × Q2) + (P3 × Q3)
   = (350.000 × 500) + (200.000 × 700) + (150.000 × 1000)
   = 175.000.000 + 140.000.000 + 150.000.000
   = Rp. 465.000.000


4. Diketahui di suatu negara A, angka Gross National Product (GNP) pada tahun 2017 adalah 500.000 miliar, dengan jumlah penduduk tahun 2017 adalah 280.000.000 juta jiwa. Berapakah nilai pendapatan perkapita negara A pada tahun 2017?

Diketahui:
GNP = 500.000 M
Jumlah penduduk = 280 juta jiwa

Ditanya: Pendapatan Perkapita (PP) = ...?
Jawab:
PP = GNP : Jumlah penduduk
     = 500.000.000.000.000 : 280.000.000
     = 1.785.714



Nah, sekian contoh soal yang dapat saya sajikan semoga dapat membantu teman-teman dalam proses pembelajaran, see you:)

Selasa, 28 Juli 2020

Komponen Pendapatan Nasional Ekonomi Kelas 11

Halo teman-teman kembali lagi di blog aku, kali ini kita akan membahas apa saja komponen-komponen pendapatan nasional, selamat belajar:)

Ilustrasi pendapatan nasional
Ilustrasi pendapatan nasional (
Untuk belajar menghitung pendapatan nasional, kamu harus kenal beberapa konsep dalam pendapatan nasional, antara lain:
1. GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) atau PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)



Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama setahun. Termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan asing, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara ya. Contohnya terdapat perusahaan A dari Korea yang mempunyai cabang di Indonesia, nah  hasil produksinya juga harus dihitung ke dalam GDP.
Rumus untuk menghitung GDP yaitu:
Rumus GDP

2. GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP) atau PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB)

Merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Singapura, hasilnya berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP. Perlu diingat, GNP menekankan pada aspek kewarganegaraan (nationality)
Jika ditulis dalam rumus bisa tulis seperti berikut.
Rumus GNP
atau
Rumus GNP
atau
Rumus GNP

3. NET NATIONAL PRODUCT (NNP) ATAU PRODUK NASIONAL NETTO (PNN)
Merupakan hasil dari dari nilai dari GNP yang telah dikurangi dengan penyusutan modal dalam proses produksi. Inti dari NNP merupakan konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang diperoleh. Karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai bersih dari suatu produksi.
Berikut adalah rumus mencari NNP:
Rumus NNP

4. NET NATIONAL INCOME (NNI) ATAU PENDAPATAN NASIONAL NETTO
NNI ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Jika ditulis dalam rumus sebagai berikut:
Rumus NNI
  • Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual/produsen bersama harga pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan kepada pemerintah.
  • Subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu yang dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.
5. PERSONAL INCOME (PI) ATAU PENDAPATAN PERSEORANGAN
PI ini juga bagian dari pendapatan nasional. PI menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang. Tetapi harus dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, dan ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (transfer payment). Pendapatan perseorangan dapat ditulis dalam rumus berikut:
Rumus PI

6. DISPOSABLE INCOME ATAU PENDAPATAN YANG SIAP DIBELANJAKAN
Merupakan pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Tapi harus dikurangi pajak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain , contohnya pajak pendapatan.
DI dapat ditulis dalam rumus berikut:



Contoh Soal

1. Diketahui GNP suatu negara A Rp.40 M, dengan penyusutan Rp.800 jt, pajak tidak langsung Rp. 50 Jt. Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa besar NNI nya adalah....
Jawab:
Diketahui:
GNP = RP. 40 M
Penyusutan = Rp. 800 jt
Pajak tidak langsung = Rp. 50 jt
Ditanya: NNI= ?
Jawab:

NNI = NNP - Pajak tidak langsung

Pada soal tidak diketahui berapa jumlah NNP, rumus mengetahui NNP adalah
NNP = GNP - penyusutan
         = Rp. 40.000.000.000 - Rp. 800.000.000
         = Rp. 39.200.000.000

NNI = Rp. 39.200.000.000 - Rp. 50.000.000
        = Rp. 39.150.000.000

Jadi, NNI nya adalah Rp. 39.150.000.000


2. Batang suatu negara pada tahun 2017 adalah
GNP = Rp. 100 M
Depresiasi = Rp. 30 M
Pajak tidak langsung = Rp. 40 M
Transfer Payment = Rp. 70 M
Laba di tahan = Rp. 50 M
Iuran asuransi = Rp. 30 M
Pajak langsung = Rp. 20 M

Ditanya: berapa Personal Income (PI) ?
Jawab: PI = NNI + Transfer Payment - (laba ditahan + iuran asuransi)
NNI = NNP - Pajak tidak langsung        = (GNP - Depresiasi) - Pajak tidak langsung        = (Rp. 100 M - Rp. 30 M) - Rp. 40 M        = Rp. 30 M
PI = NNI + Transfer Payment - (laba ditahan + iuran asuransi)     = Rp. 30 M + Rp. 70 M - (Rp. 50 M + Rp. 30 M)     = Rp. 20 M
Jadi, Personal Income (PI) nya adalah Rp. 20 M





Sekian dari saya terima kasih semoga dengan adanya blog ini temen-temen dapat terbantu dalam pembelajarannya, see you

Kamis, 16 April 2020

Ringkasan Materi Perkoperasian Indonesia | EKONOMI | KELAS 10

Kali ini aku akan berbagi catatan koperasi. Nah untuk itu teman-teman cukup klik disini.
Happy reading dan semoga bermanfaat

Ringkasan Materi Manajemen | EKONOMI | KELAS 10

Kali ini aku akan berbagi catatan koperasi. Nah untuk itu teman-teman cukup klik disini.
Happy reading dan semoga bermanfaat

Kamis, 09 April 2020

Contoh kartu nama, infografis, poster down video promosi event

Halo teman-teman, kali ini aku ingin membagikan contoh dari kartu nama, poster, infografis dan video promosi suatu event. oke semoga dengan adanya contoh ini teman-teman dapat terbantu dalam proses membuat karyanya. Selamat berkarya

















nah dari contoh-contoh diatas semoga teman-teman dapat lebih berkarya lebih baik lagi dan lebih bagus lagi, sampai berjumpa kembali di blog selanjutnya

Kamis, 30 Januari 2020

Bank Sentral, Sistem dan Alat pembayaran

Halo teman-teman, bagaimana kabarnya sekarang semoga kita semua dalam keadaan baik-baik saja Amin. kali ini aku ingin membagikan blog tentang Bank Sentral, Sistem dan Alat pembayaran, semoga dengan adanya blog ini teman-teman dapat terbantu dalam belajar ekonomi. Kalian dapat membacanya, dengan klik disini