Ilustrasi pendapatan nasional (
Untuk belajar menghitung pendapatan nasional, kamu harus kenal beberapa konsep dalam pendapatan nasional, antara lain:
1. GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) atau PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama setahun. Termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan asing, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara ya. Contohnya terdapat perusahaan A dari Korea yang mempunyai cabang di Indonesia, nah hasil produksinya juga harus dihitung ke dalam GDP.
Rumus untuk menghitung GDP yaitu:
2. GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP) atau PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB)
Merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Singapura, hasilnya berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP. Perlu diingat, GNP menekankan pada aspek kewarganegaraan (nationality)
Jika ditulis dalam rumus bisa tulis seperti berikut.
atau
atau
3. NET NATIONAL PRODUCT (NNP) ATAU PRODUK NASIONAL NETTO (PNN)
Merupakan hasil dari dari nilai dari GNP yang telah dikurangi dengan penyusutan modal dalam proses produksi. Inti dari NNP merupakan konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang diperoleh. Karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai bersih dari suatu produksi.
Berikut adalah rumus mencari NNP:
4. NET NATIONAL INCOME (NNI) ATAU PENDAPATAN NASIONAL NETTO
NNI ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Jika ditulis dalam rumus sebagai berikut:
- Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual/produsen bersama harga pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan kepada pemerintah.
- Subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu yang dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.
PI ini juga bagian dari pendapatan nasional. PI menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang. Tetapi harus dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, dan ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (transfer payment). Pendapatan perseorangan dapat ditulis dalam rumus berikut:
6. DISPOSABLE INCOME ATAU PENDAPATAN YANG SIAP DIBELANJAKAN
Merupakan pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Tapi harus dikurangi pajak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain , contohnya pajak pendapatan.
DI dapat ditulis dalam rumus berikut:
Contoh Soal
1. Diketahui GNP suatu negara A Rp.40 M, dengan penyusutan Rp.800 jt, pajak tidak langsung Rp. 50 Jt. Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa besar NNI nya adalah....Jawab:
Diketahui:
GNP = RP. 40 M
Penyusutan = Rp. 800 jt
Pajak tidak langsung = Rp. 50 jt
Ditanya: NNI= ?
Jawab:
NNI = NNP - Pajak tidak langsung
Pada soal tidak diketahui berapa jumlah NNP, rumus mengetahui NNP adalah
NNP = GNP - penyusutan
= Rp. 40.000.000.000 - Rp. 800.000.000
= Rp. 39.200.000.000
NNI = Rp. 39.200.000.000 - Rp. 50.000.000
= Rp. 39.150.000.000
Jadi, NNI nya adalah Rp. 39.150.000.000
2. Batang suatu negara pada tahun 2017 adalah
GNP = Rp. 100 M
Depresiasi = Rp. 30 M
Pajak tidak langsung = Rp. 40 M
Transfer Payment = Rp. 70 M
Laba di tahan = Rp. 50 M
Iuran asuransi = Rp. 30 M
Pajak langsung = Rp. 20 M
Ditanya: berapa Personal Income (PI) ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar