Kamis, 05 September 2019

LAPORAN KEGIATAN | KE PASAR -EKONOMI

  Halo teman-teman semua, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan baik-baik saja dan damai sejahtera, amin. Kali ini aku mau membagikan pengalaman aku berbelanja ke pasar, semoga blog pengalaman aku ini dapat bermanfaat bagi kita semua, selamat membaca, enjoy guys:)


LAPORAN KEGIATAN


 Pada hari Rabu, tanggal 7 Agustus 2019 saya dan teman-teman mendapatkan tugas dari guru ekonomi saya, untuk menggantikan orang tua berbelanja kebutuhan sehari-hari ke pasar.

   Setelah pulang sekolah, saya langsung pergi ke pasar menggunakan angkutan umum, sesampainya saya di pasar, saya langsung membeli kebutuhan yang saya perlukan, diantaranya yaitu ikan teri, cabe merah, bawang merah, dan sayur kangkung.


Tujuan kegiatan:

  • Untuk melatih kemandirian
  • Untuk menambah pengetahuan tentang harga dan kondisi pasar
  • Menambah pengalaman
  • Melatih diri untuk diri untuk bersikap hemat dan efisien
  • Untuk memenuhi tugas ekonomi


Isi laporan:

1. Tempat dan waktu berbelanja
  • Tempat:  Pasar Raya Padang
  • Waktu: Rabu, 07 Agustus 2019
2. Bahan yang dibeli
  • Ikan teri 1 ons
  • Cabe merah ¼ kg
  • Minyak goreng ½ kg
  • Bawang merah 1 ons
  • Sayur kangkung 1 ikat
3. Data biaya
- Modal awal = rp50.000
- Pengeluaran =
  • Ikan teri rp10.000
  • Cabe merah rp17.000
  • Sayur kangkung rp2.000
  • Minyak goreng rp5.000
  • Bawang merah rp3.000
  • Ongkos rp7.000
- Total pengeluaran = rp44.000
- Sisa uang = rp6.000

   Pertama saya membeli ikan teri. Saya membeli ikan teri sebanyak 1 ons seharga rp10.000. Saat membeli ikan teri, saya sedikit berbincang-bincang dengan pedagangnya, saya bertanya pembeli yang seperti apakah yang mereka senangi? apakah itu berasal dari kalangan anak-anak, remaja, atau orang dewasa? Dan saya juga bertanya tentang harga ikan teri, apakah harga ikan teri pada saat itu sedang naik, turun, atau sedang stabil? ibu pedagang ikan teri menjawab bahwa mereka senang terhadap semua pembeli baik itu yang berasal dari kalangan anak-anak, remaja ataupun orang dewasa, mereka tidak membeda-bedakan pembeli, bagi mereka semua pembeli itu sama, tetapi mereka tidak suka dengan pembeli yang suka menawar lama-lama tetapi akhirnya tidak jadi mau beli, dan pembeli yang paling mereka suka itu adalah pembeli yang pembawaannya easy going, dan ibu pedagang mengatakan harga ikan teri pada saat itu sedang stabil tidak naik ataupun turun.

Di bawah ini dapat kita lihat foto saya ketika membeli ikan teri.













   Setelah membeli ikan teri, saya lanjut mencari pedagang cabe. Saya membeli cabe merah sebanyak ¼ kg seharga rp17.000 dan bawang merah rp3000, dan saya juga sedikit berbincang dengan pedagang cabenya, saya juga memberikan pertanyaan yang sama seperti pedagang ikan teri, pembeli yang seperti siapa yang mereka suka?apakah dari itu kalangan anak-anak, remaja atau orang dewasa? Bagaimana harga cabe merah pada saat itu apakah sedang naik, turun ataupun stabil? pertanyaan pertama, saya mendapatkan jawaban yang sama seperti pedagang ikan teri, bahwa mereka senang kepada semua pembeli dan mereka tidak membeda-bedakan pembeli, sedangkan tentang harga pedagang tersebut mengatakan bahwa harga cabe dan bawang merah sedang melambung tinggi yang biasanya 1 kg dapat kita beli rp20.000 menjadi 1 kg seharga rp80.000. Di bawah ini dapat kita lihat foto saya ketika membeli cabe dan bawang merah.













   Setelah saya membeli cabe, selanjutnya saya membeli sayur kangkung. Saya membeli sayur kangkung dengan ibu-ibu yang sedang menjual sayurnya sambil berjalan, saya membeli 1 ikat kangkung itu seharga rp2.000. Saat membeli sayur saya tidak sempat berbincang-bincang dengan pedagangnya karena waktu dan tempat yang tidak memungkinkan. Di bawah ini dapat kita lihat foto saya ketika membeli sayur kangkung.












  Setelah semua bahan yang saya perlukan sudah terbeli, saya langsung pulang ke rumah menggunakan angkutan umum. Sampai di rumah saya langsung memasak bahan yang sudah saya beli tadi dan menyajikannya kepada ada ibu dan adik saya, menurut mereka hasil masakan saya cukup enak. Di bawah ini ini dapat kita lihat bagaimana langkah-langkah saya dalam memasak.

Cara memasak

1. Memasak ikan teri
  1. Cuci bersih ikan teri lalu sisipkan
  2. Petik cabe dari tangkainya, lalu dicuci, dan sisipkan
  3. Kupas bawang dengan bersih, cuci lalu sisipkan
  4. Blender cabe dan bawang lalu disisipkan
  5. Panaskan minyak diatas wajan, setelah panas masukkan ikan teri dan angka setelah ikan teri matang atau berwarna kuning
  6. Panaskan minyak lalu masak cabe sampai binatang
  7. Terakhir campuran ikan teri dan cabe, lalu sajikan
2.  Memasak sayur kangkung
  1. Kupas bawang secukupnya, cuci dan iris tipis-tipis
  2. Potong sayur menjadi bagian kecil, lalu cuci dan sisipkan
  3. Panaskan minyak di atas wajan, setelah minyak panas lalu tumis bawang sampai berwarna kuning atau matang
  4. Setelah itu masukkan sayur kangkung, lalu tutup untuk beberapa menit sampai uap keluar
  5. Setelah uap keluar, masukkan garam secukupnya, tambahkan air secukupnya dan aduk, lalu tutup lagi untuk beberapa menit
  6. Setelah beberapa menit, matikan kompor dan angka sayur kangkung dari wajan, pindahkan sayur ke wadah dan sayur pun siap untuk disajikan

   Perasaan saya menggantikan orang tua saya ke pasar dan memasak ada senang dan ada susahnya. Senangnya, saya dapat mengetahui bagaimana proses jual beli itu secara langsung, bagaimana harga dan kondisi pasar dan saya terlatih untuk mandiri. Susahnya saya merasa kesusahan dan kelelahan, saat mencari kebutuhan yang saya perlukan dan saya juga harus bisa mengontrol uang dengan sehemat mungkin.

   Dari pengalaman saya pergi ke pasar saya dapat merasakan bagaimana susah dan letihnya orang tua dalam berbelanja dan mengatur keuangan, bagaimana agar semua kebutuhan tercukupi dengan jumlah yang terbatas, semoga dari pengalaman saya ini kita dapat lebih menghargai usaha orang tua kita kedepannya karena kita tahu bagaimana perjuangan orang tua kita dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari itu sangat susah.

  Demikianlah pengalaman saya berbelanja ke pasar dan memasak, semoga dari pengalaman saya ini ini dapat kita ambil hikmahnya. Sampai jumpa di blog selanjutnya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar